Menurut saya pridabdi cloud computing atau komputasi awan adalah sebuah sarana untuk menyimpan, menampung, serta berbagi seluruh data dan sejenisnya di sebuah protokol online tanpa adanya hard ware-nya yang dapat dilihat secara kasat mata.Berikut ini adalah pengertian cloud computing dari berbagai sumber :
Cloud computing secara kata bila diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia dapat berbunyi "Komputasi Awan", namun sampai saat sekarang ini "mungkin" belum memiliki definisi ilmiah ataupun pengartian pokok yang jelas kecuali sebuah konsep pemahaman dalam rangka pembuatan kerangka kerja komputasi secara online lokal (LAN) maupun global (internet) dimana terdapat beragam aplikasi maupun data dan media penyimpanan yang dapat diakses dan digunakan secara berbagi (shared service) dan bersamaan (simultaneous access) oleh para pengguna yang beragam - mulai dari perseorangan sampai kepada kelas pengguna korporasi atau perusahaan.
Apa saja kelebihan cloud computing ?
Server konvensional akan di batasi oleh jumlah core processor, harddisk dan memory. Dengan keterbatasan fisik yang ada maka kita tidak mungkin membebani sebuah server konvensional dengan beban maksimal. Jika resource / sumber daya habis, maka biasanya kita harus menginstall ulang seluruh aplikasi dan data di server yang kapasitasnya lebih besar dan memigrasi semua aplikasi yang ada ke server yang baru. Ini akan membutuhkan waktu 1-2 hari untuk menyiapkan sebuah server baru, itupun kalau tidak ada masalah.
Yang menarik dari Cloud Computing berbeda dengan server konvensional terutama :
- Secara fisik berupa kumpulan hardware / server yang tersambung dalam sebuah jaringan (LAN / WAN). Tetapi dari sisi, pengguna dapat melihat sebagai sebuah komputer besar.
- Tidak ada batasan dengan kapasitas processor, kapasitas harddisk dan kapasitas memory.
- Tidak ada batasan dengan berapa jumlah "hosting" server yang berjalan di belakangnya.
- Menambahkan sebuah "hosting" hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja.
Beberapa contoh konsep Cloud Computing
Cloud computing sebenarnya bukanlah hal yang baru , sebenarnya kita sudah menggunakan konsepnya namun belum berkembang sampai saat ini. Berikut contoh penggunaan konsep pembuatan kerangka kerja komputasi secara online :
- Sebuah portal internet yang memiliki berbagai fasilitas layanan umum (aplikasi) mulai dari surat elektronik (e-mail), forum diskusi) sampai dengan penyimpanan dokumen dengan media penyimpanan yang sangat luas sampai pada mekanisme berbagi dokumen (seperti 4shared, indowebster, mediafire dll), layanan blog dsb. Kesemuanya disediakan dalam sebuah tempat.
- Layanan Software as a Service atau SaaS dari berbagai vendor teknologi informasi terkemuka - mulai dari layanan pemindaian virus secara online hingga layanan pemindaian spam, dsb.
- Aplikasi Point of Sale atau POS pada kasir pasar swalayan dengan metode Terminal Service juga dapat dikategorikan dasar-dasar Cloud Computing.
Cloud computing dapat berkembang disebabkan oleh segi "kemudahan" penggunaan dimana pengguna akhir dengan "cukup relatif" mudah menggunakan media LAN atau Internet melalui browser untuk mengakses dan berkolaborasi secara bersamaan tanpa melalui proses yang "cukup" rumit.
Public Cloud dan Private Cloud
Cloud Computing tidak harus menggunakan Internet public. Teknologi ini dapat di operasikan di LAN di IntraNet. Cloud Computing di infrastruktur Internet biasa di sebut public cloud. Cloud Computing di LAN / IntraNet biasa di sebut private cloud. Tampaknya kebanyakan enterprise / corporate di Indonesia lebih suka menggunakan private cloud karena lebih aman dan performance lebih baik karena sambungannya menggunakan LAN.
Berikut ini adalah contoh implementasi dari Cloud Computing
1. Web Based
Perusahaan ICT besar telah membelanjakan miliaran dollar sejak tahun 1990-an untuk mengembangkan cloud computing. Sebagai contoh, Sun’s telah dikenal dengan slogan “ther network is the computer” di dirikan pada akhir tahun 1980-an. Salesforce.com telah menyediakan on-demand Software as a Service (SaaS) untuk pelanggannya sejak 1999. IBM dan Microsoft telah memulai layanan Web sejak awal tahun 2000-an. Google’s pepuler dengan Google Docs menyediakan Web-based pengolah kata spreadsheet dan apliasi presentasi. Amazaon dikenal sebagai penyedia layanan Web seperti ECS (Elastic Compute Cloud) dan S3 (Simple Storage Service). (Ahmad Ashari, Herri Setiawan, Oktober 2011).
2. Virtual Computing Laboratory
virtual laboratory adalah lingkungan terdistribusi yang memungkinkan ilmuwan di seluruh dunia untuk bekerja sama bersama dalam kelompok atau proyek. lingkungan tersebut memungkinkan melakukan eksperimen dengan menggunakan peralatan fisik, mengerjakan simulasi menggunakan aplikasi komputer, dan komunikasi antar pengguna yang membahas topik yang sama. (Mladen A. Vouk, 2008).
3. Technological Environment Cloud Computing Yang Berorientasi Pada Pasar
Analis industri telah membuat proyeksi tentang bagaimana cloud computing akan mengubah seluruh industri komputasi. Menurut catatan penelitian Merrill Lynch baru-baru ini,pasar cloud computing diharapkan akan mempunyai peluang pasar senilai $160 miliar, termasuk$95 miliar aplikasi bisnis dan produktivitas, dan $65 miliar untuk iklan online Studi penelitianoleh Morgan Stanley juga mengidentifikasikan cloud computing sebagai salah satu tren teknologi yang menonjol. Dengan pergeseran platform industri komputasi yang menuju ke arah penyediaan layanan melalui software layanan untuk konsumen dan perusahaan dalam mengakses permintaan yang terlepas dari waktu dan lokasi, akan ada peningkatan jumlah platform awan.
Grids Lab Aneka, yang dikomersialkan melalui Manjrasoft, adalah platform yang dirancang untuk mendukung beberapa model aplikasi, solusi keamanan, dan komunikasi protokol yang dapat diubah kapan saja tanpa mempengaruhi sebuah sistem Aneka yang ada. Untukmembuat Grid, penyedia layanan hanya perlu memulai hosting Aneka yang dikonfigurasikan padasetiap layanan komputerdesktop . Tujuan dari Aneka adalah menginisialisasi layanan danberinteraksi dengan Grid. Aneka menyediakan dukungan SLA seperti tenggat waktu dananggaran. Pengguna dapat mengakses Grids Lab Aneka dari jarak jauh melaluibroker Gridbus. Broker ini memungkinkan pengguna untuk bernegosiasi dan menyetujui persyaratan QoS yangdisediakan oleh penyedia layanan. (Rajkumar Buyya, june 2009).
4. Observing the clouds: a survey and taxonomy of cloud monitoring
Pemantauan merupakan aspek penting dari merancang dan memelihara sistem berskala besar. Cloud computing menyajikan serangkaian tantangan yang unik untuk monitoring termasuk: on-demand infrastruktur, skalabilitas belum pernah terjadi sebelumnya, elastisitas cepat dan ketidakpastian kinerja. Ada berbagai macam alat monitoring yang berasal dari klaster dan komputasi kinerja tinggi, komputasi grid dan komputasi enterprise, serta serangkaian alat dipesan lebih dahulu baru, yang telah dirancang khusus untuk pemantauan awan. Alat-alat ini mengungkapkan sejumlah elemen umum dan desain, yang membahas tuntutan pemantauan awan untuk berbagai derajat. Makalah ini melakukan survei lengkap alat monitor kontemporer dari mana kita berasal taksonomi, yang meneliti bagaimana alat efektif yang ada dan desain memenuhi tantangan pemantauan awan. Kami menyimpulkan dengan memeriksa aspek sosio-teknis monitoring, dan menyelidiki tantangan rekayasa dan praktek belakang menerapkan strategi pemantauan untuk komputasi awan (Jonathan Stuart Ward and Adam Barker, 2014).
Referensi :
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Cloud_computing
http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jsi/article/download/736/277
http://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:XA8uvIiC-cAJ:scholar.google.com/+Cloud+Computing+%E2%80%93+Issues,+Research+and+Implementations+Mladen+A.+Vouk&hl=en&as_sdt=0,5&as_vis=1
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0167739X08001957
http://www.journalofcloudcomputing.com/content/3/1/24
0 komentar:
Post a Comment